SObat…..!!!! **


Asal beranjak dari pertemuan dahulu
Pertama mengenal jadi saudara hati
Bahkan habis waktu berdua terlalui
Seikat kata serasikan jiwa mendendang
Lantang berjalan meyatu tujuan
Dan hampir tak kan tercerai bahkan
pada kehidupan menimpa sekalipun

namun beralih kau mulai terbujuk rayu
pada siapa entah…..???????
seutas senyum pada hatimu memikat
menutup matamu dari benak kau terlupa semakin
akan janji kita pernah berkata bersua

dan lebih memilih mengejar menjadi budak cinta
pergi kau hapus makna artikan segala
tinggalkan jauh jejak langkah persahabatan
rajut senandung asmara benar kau tak teringat sekalipun

pudar bercecer seakan kau buang begitu saja
dari janji dan untai kata pernah terucap
pun tak kan pernah hirau dirimu pada
selama masih tergoda hatimu memanja cintamu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

** Syair ini terbuat ketika seorang sahabat karibku mulai meninggalkan arti sebuah persahabatan antara kita, melupakan semua ikrar yang pernah kita ucap. Hanya karena wanita ….!!! bahkan seakan dia telah lupa bahwa aku adalah sahabatnya …..!!! kita sudah mulai jarang bersama bahkan bisa dibilang tak pernah lagi….

Semoga apa yang aku rasakan ini hanya lelucon pikiran yang tak benar ….
semoga makna persahabatan itu kan kembali seiring kesadaran hati mengilhami …
maafkan aku sobat karena aku telah berprasangka padamu …???

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

dilarang copy paste bung...!!!

Tertipu Sunyi


Sungguhkah aku harus percaya Pada siapa ???
Bisik membujuk menggelitik itukah
Lirih merambah sunyi hati itukah
Justru semakin lusuh dan enggan
Sekian kali sudah terjebak
Tertipu oleh wajah malam berjubah
Suguhkan kedamaian katanya
Namun tak berhakikat sebenarnya
Dan hanya kan ada kepalsuan yang tampak
Pada kidung kesunyian selalu fana terlihat
Selamanya dalam kebadian semu
Sampai masa habiskan sisa puing jiwa terluka

dilarang copy paste bung...!!!

Sia sia belaka ….!!!!!


Usailah cahaya itu tak setitikpun menjadi terang
Terpadam terlalu musnah tak berarti
Lebih dari pekat gelap sunyi
Dan bukan pula tahta singgasana jiwa
Mustahillah aku tertempatkan diatas derajat tertinggi
Bahkan seperti tak berguna
Dari sekadar bayang pancar air mata
Hingga terbuang sudah sia – sia waktu membisu
Selama sekian tanpa batas harap bertuah mimpi belaka
Menghapus lenyap jejak yang dulu tertoreh
Tak bersisa apapun terkecuali
Melainkan sia – sia semata

dilarang copy paste bung...!!!

Pada-MU Tuhan


Suci tulus bersembah hati nan kotor
penuh bercak bernoda dosa
pada-MU bersimpuh hanya aku mampu
Atas kuasa segala dalam jagad KAU cipta
Tertunduk sujud takut menguasai
Ketika setiap ketenangan hanyut
Dalam kolam jiwa
Hingga tertumpah sudah bertuah
Lantun nurani penyesalan abadi
Merambat sepi diantara lelap mereka tertidur
Sambil junjung merendah menengadah
Bertumpu silang diatas altar keagungan-MU
Hanya harap hamba dapat merasa
Atas maaf dan hidayah KAU tunjukan
Menitih meraih cinta dan kasih-MU

dilarang copy paste bung...!!!