Berharap Kembali


Hanya untuk yang terindah
Di istana jiwaku

Bulan bergumul mega-mega rindu
Tak sampai terhempas aku
Terhisap sepi memangut sesalku
Tak juga malamku sampaikan padamu
Tentang harapku ingin mengukir silamku
Hingga lusuh jiwaku semakin pekat
Sementara pisau-pisau telah menyalibku
Dengan kemurnian cintaku ingin menjagamu kembali

Sepanjang perjalanan sunyi telah terlewati, sejak jejak di tapak kenangan hilang terhempas debu deritaku. Di gubuk penuh pengharapan sering ku terdiam, bisu…tuli… begitulah inginku jika sunyi sedang mencumbui jiwaku, lembut membelai hatiku. Sampai saat ketika lara terasa amat nikmat dengan setetes air mata penyesalan, lalu tubuh terasa seperti Kristal yang membeku olehnya, oleh air mataku.

Hingga disetiap dinding jiwaku aku pahatkan satu ucap tulus bahwa “Aku masih tetap mengingatmu, masih tetap menjaga cintamu”, bahkan disetiap bebatuan yang kujumpai sepanjang perjalanan sunyi itu. Rerumputan dan ilalang pun tahu bahwa “aku masih tetap mencintaimu, sebagaimana dahulu”, karena sebelum senja berpulang aku selalu bercerita pada rumput dan ilalangku. Mungkin engkau tak pernah percaya tentang itu, bahkan mungkin engkau telah mengira kalau “aku telah mengubur cinta ini”. Tapi tidak…!!! Benih cinta ini tetap tumbuh berbunga di taman jiwaku, tetap aku jaga di sepanjang nafasku terhela.

Di tepi tempat perasinganku, jauh engkau di masa silamku tak terjangkau, hanya pada mimpi sering sampai, hanya sepi kau sering menyapaku. Sampai pagi mengusir aku tersadar bahwa aku telah kehilanganmu, sadar kalau aku merindu candamu dahulu. Selama nafas ini masih kuhela, selamanya pula kuiingin tetap bisa mencintaimu, walau aku tahu sudah ada cinta lain yang menjagamu.Lalu haruskah aku meminta restu langit untuk meyakinkanmu kembali. Ataukah aku harus memohon pada dewa sunyi untuk sampaikan satu ucap padamu, satu ucap yang berkata bahwa “aku merindu dirimu, mengharap kau mau merajut masa lalu kita lagi, meneruskan cerita cinta kita yang dulu pernah bersemai diantara celah jiwa kita”.

Hanya harapku yang selama ini selalu kujaga bersama cintamu, hanya maafku yang selalu ingin aku mohon padamu, dan hanya cintaku tulus ingin kuberikan untukmu. Semoga engkau masih menyisakan celah di hatimu untukku, semoga maafmu masih tersisa bagiku, dan semoga ini berakhir dengan bahagia. Sekarang atau esok nanti aku tetap mencintaimu, aku tetap masih berharap kita bisa menyatu lagi dalam satu cinta yang utuh di hati kita.

Yang mengharapmu kembali

dilarang copy paste bung...!!!

Untukmu Gadis Mimpiku


Lentera semakin memadam dan akan aku curi satu cahaya darimu
Aku simpan dan kukunci dalam peti jiwa
Tersembunyi hingga tak ada yang tahu kecuali engkau dan aku
Kala kilau mentari bersapa pada pagi dimana embun sedang bangunkan aku
Dan tetap akan aku simpan cahaya yang semalam aku curi darimu
Menerangi langkah mendetak hari-hariku
Harapan mungkin ada menanti di ujung senja kan tiba nanti
Sambutku mesra pada sunyi seketika angin bawakan salamku untukmu
Hingga membayang sedikit samar aku lihat binar mata bercahaya di mimpiku
Tak merag kau semakin erat genggam jemariku
Peluk hangatpun kudekap tubuhmu
Seakan tak lagi ada belenggu penjara nurani
Ibarat adam dan hawa merajut damai di surga
Tersentak akpun sadar oleh ricuh burung dengan pagi berulang kali
Ternyata itu mimpiku ….
Hanya mimpiku di setiap malam membuai merayuku
Wahai gadis hayalku….
Tahukah kamu tentang cerita hatiku
Cerita yang selalu bersambung di mimpi dan hayalku
Iginku sakisikan tak hanya dalam imajinasiku
Tapi dalam gerak bahasa jiwaku
Wahai gadis mimpiku ….
Manjakan terus hatiku dengan senyum disetiap kali kau datang dalam benak
Biarkan saja keindahanmu bersajak di barisan bait hayalku
Menghayutkan aku merasa itu nyata
Padahal ….
Itu hanya pikiran yang bicara pada jiwa yang mengharap

dilarang copy paste bung...!!!

Cinta yang pergi


Teruntuk : Cinta yang telah pergi

Hujan begitu deras bergemirisik mengusik kesunyian malamku
Jiwakupun gemetar oleh rasa dingin yang mengelu-elus sekujur tubuhku
Tak tahu dan kutetap tak tahu
Mengapa aku begitu asyik …. Begitu damai
Dengan malam yang larut dikala hujan menjadi tarian yang indah baginya
Walau ku sadari luka yang tak sanggup aku menahannya
Telah mencabik-cabik harapan dan kehidupanku
Tak ada kebahagiaan …. Tak ada keindahan
Hanya kesedihan juga kepedihan cinta yang selalu kurasa
Hanya butiran-butiran air mata yang selalu mengalir bersama kesendirian malamku
Tak ada kebahagiaan … tak ada keindahan
Hanya luka yang sring kurasa dan menyiksa
Saat cinta itu begitu kuat mencengkram hatiku
Lalu ia pergi begitu saja meninggalkan diri ini dalam ketakberdayaan

Ketika semua telah terhenti , saat harapanku tak lagi berarti , dan jiwaku yang kian terhempas bersama embun pagi .Di dalam kekosongan yang amat sepi , di dalam lorong hati yang begitu sunyi dan di dalam kehampaan yang terus menyiksa diri , kutemukan arti dari sebuah makna yang tak di mengerti , namun tetap aku masih seperti ini , yang selalu meratap harapan yang selalu menghilang , yang selalu ketakutan oleh malam yang berselimut duka .Di manakah akan kutemukan kedamaian itu lagi sedang kedamaian itu hanya ada pada CINTAku yang semakin menjauhiku bahkan meninggalkanku , lalu mungkinkah suatu saat nanti CINTA itu kan kembali menyapaku , dan mengajakku pergi bersamanya …….hingga aku kan bahagia denganya….sungguh walau aku merasakan luka , aku tak mau orang yang kuCINTAi terluka , dan aku tak ingin melukainya , biarlah aku yang terluka sendiri ….. dari pada harus melihatnya terluka …..

Aku bersama malamku…kan pergi berjalan bersama mimpiku … kutahu CINTA ini memang tak di mengerti…namun aku harus bisa menerima semua ini … kan kujaga ia dengan sepenuh hati …. sungguh ini bukanlah kesedihan bila aku harus menjalani semua ini dengan penuh ketabahan , keteguhan dan kesabaran .Semua yang terjadi ini adalah wujud dari CINTA yang tak mudah di artikan dengan mata pengelihatan karena ia tersembunyi dibalik tirai hati , semua ini adalah bentuk dari sebuah CINTA yang terpendam yang tertutur dari jernihnya suara hati , memang aku telah terluka namun aku bangga karena aku masih bisa merasakan luka , karena sesungguhnya luka itu mengajarkan pada diriku tentang arti CINTA yang sebenarnya , namus apakah aku harus terus terluka saat aku mulai mencintai bahkan saat CINTA itu semakin kuat memeluk hati , yach …. Mungkin tuhan tak mengizinkanku tuk merasakan keindahan cinta atau memang aku yang amat dungu dan bodoh …… sehingga tak pantas dengan semua itu …..

Selama ini mungkin hatiku telah tertawan oleh CINTA ,terpenjara oleh rasa takut , takut kehilangan CINTA bukan takut terluka , saat CINTA kian begitu indah kurasakan , ia membuat diriku menjadi gila , mambutakan mata , menulikan telunga , memenjarakan akal tak brdaya , mambuat mulut terdiam tak bersuara ,namun dalam kegilaan itu hatku menemukan penyucian dan penyatuan abadi ,sedang dalam ketak berdayaan ,hati memeluk keindahan diantara rasa takut dan harapan , Dan dalam dimensi sebuah cinta ,Sesunguhnya mata dapat melihat kebenaran yang sesungguhnya, Telinga mampu mendengar sebentuk bisikan dari lorong jiwa ,Lalu mulut tak henti-hentinya menyanyikan musik dari surga .sedang CINTA tsb tak lain adalah hanya CINTAku kepadamu yang memang muncul dari dalam hatiku bukan dari dasar pikiranku , aku tak mampu mengusir ataupun menghindarinya , walau ia begitu jauh dariku .

Selama ini pula aku selalu ingin mengungkap semua rahasia yang tersembunyi dibalik kilatan cahaya CINTA ,namun bukan rahasia itu yang kutemukan melainkan sebuah kebingungan yang kerap kali menjadi kabut tebal bagi imajinasiku ,semakin aku ingin lebih jauh mengungkap rahasia CINTA maka kebingungan itu semakin jelas terlihat dalam benakku ,sungguh tak pernah kupahami apa yang sebenarnya tersembunyi di balik biasan CINTA tsb ,Sebuah CINTA yang selalu membawaku ke tepi kedukaan …. Sebuah CINTA yang selalu mengantarkanku pada jurang kesedihan yang amat gelap dan menakutkan . apakah selamanya CINTA itu kan menjadi misteri yang tak pernah mungkin terpecahkan olehku……?aku bingung …. Aku jenuh … aku bosan dengan diriku ini …. .aku ingin mencari kedamaian … ketenangan dan keindahan CINTA …. Tapi kemana akan ku cari semua itu … dimana akan ku temukan semua itu ….. sedang kutahu sendiri CINTA seringkali melemahkanku membuat aku selalu putus asa …..dan aku tahu sendiri CINTA itu telah pegi bersama CINTA lain …

Sungguh besar aku terlalu berharap kepada CINTA yang selalu membuat aku percaya diri ini , namun mengapa kurasakan ia begitu jauh untuk ku gapai bahkan ku jamah , apakah benar bila aku memang sudah di takdirkan selalu berbagi hati hanya dengan kesunyian dan kesendirian , sungguh betapa aku selalu berharap kalau aku dapat selalu berbagi hati dengan orang yang aku CINTAi , karena tak mampu ku ingkari bahwa tak ada yang lebih berarti dalam diriku kecuali CINTA yang selama ini terus aku pendam . Tak mampu jika aku harus berpaling saat CINTA mulai hadir damaikan hidupku , saat ia sedang asyik bermain dengan hatiku , aku tak berani mengusiknya , dan sekarang begitu dalam aku merasakanya namun mengapa saat aku begitu yakin dengan CINTA itu ia pergi begitu saja sebagaimana banyak CINTA yang dulu pernah menyentuh kehidupanku . Sungguh berat aku untuk menjalani semua ini … melalui semua duka yang terus datang silih berganti ….

Mengapa saat CINTA hadir ingin menguatkan diri kita justru kita tak kuat dengan apa yang ia beri …. Saat waktu berhenti kosong … jiwa ini terjulur tak berdaya … lalu diri ini terdiam menjadi hampa tanpa kehangatan kasih sayang sang cinta …. dan di setiap waktu itu datang ,aku terbang dengan sayapku yang terluka ,lalu akupun terjatuh tak berdaya … mengerang kesakitan … tak ada yang datang … tak ada secawan air yang menghilangkan dahagaku … tak penawar yang menyembuhkanku … dan aku hanya mamapu meratap CINTA yang hilang dengan kesakitanku ini .

Sekarang aku sadar bahwa aku tak kan mampu memiliki CINTA yang aku harapkan itu …. Sekarang aku tahu bahwa aku ini memang seorang dungu yang tak pantas merasakan indah dan bahagianya CINTA dan lebih pantas selalu merasakan perihnya duka dalam tangis yang tersedu-sedu … .sekarang aku mengerti jika semua CINTA yang aku rasakan hanya dapat kubayangkan dan kuhayalkan ….. sekarang aku tak lebih dari bagian orang-orang bodoh …. Idiot dan gila yang mengharap akan adanya seorang wanita yang menjaga dan merawat juga mencintainya dengan sepenuh hati ….. sekarang aku semakin paham bahwa hidupku akan selalu dipenuhi dengan penderitaan …. Sekarang aku sadar bahwa selama ini aku hanya bermimpi …….. dan hanya bisa meraih semua CINTA yang pernah menyentuhku hanya lewat mimpi tak nyata … semu juga tak berarti ….

Kini diriku semakin tak berarti oleh semua yang ingin aku raih … ingin aku jadikan nyata , semua itu hanya ada dalam cerita fiksiku , aku salah karena telah menduga dan mengira bahwa aku dapat hidup bahagia dengan CINTA lain yang memang aku rasakan keberadaanya dalam hatiku , aku bodoh karena menganggap semua kan baik-baik saja dan akan merubah diriku jadi lebih baik jika mengikuti suara hatiku …… ternyata semua sama saja …. Semua tetap seperti dulu …. Semua tidak berubah jadi baik dan tak merubah diriku jadi lebih baik … kembali aku harus tertindas oleh pedihnya luka hati …. Meratap sendiri kala malam menjadi teman bagi kesunyian …..

Di bawah temaramnya malam aku terdiam,Akupun semakin menyadari,Bahwa aku kan kehilangan orang yang cintai,Bahwa semua yang kuharapkan hanya kan meinggalkan kenangan,Sadang yang tersisa hanyalah sebuah perihnya luka …..
Aku melihat diriku sendiri memulai hari2 dari senja,tetapi aku tak tahu kapan dan dimana jejak kakiku akan berhenti,yang ku ku tahu aku akan lelah dengan kepedihan dan penderitaan ini,lelah dengan takdir yang terus menghantamku hingga seperti ini ,bagai raung gelombang yang angkuh ketika menghantam angin kencang……di antara celah2 selubung kelelahan itu aku selalu mengharap ada butiran2 mutiara yang berkilauan ,mutiara2 yang menyelimutiku di sepanjang malam ,yang kerlipnya memancar di sela2 permukaanya ,layaknya cahaya bintang dalam gebyar tarian malam yang kadang terang dan beberapa saat menjadi redup.
Tapi sampai kapankah aku terus seperti ini ….terus melalui hari dengan kehampaan …. Terus menjadi sahabat bagi kesendirian di malam-malam yang panjang …