Kolam iblis


kolam iblis

Gelap semalam ada yang tenggelam dalam kolam iblis
Karena dia kehilangan nasehat
Mungkin dia putus asa, atau ?
Dia ingin tahu bagaimana berenang dengan iblis dalam kolam
Bisa juga …

Dibalik suara lain dia juga mengungkap :
” Ingin kuretas rencana Tuhan ”
Setelah itu, dia akan bangun dinding penghalang
Apa dia sedang mengigau ?
Bagaimana mungkin bisa meretas rencana Tuhan !

Tapi lirih sendu setelahnya dia ucap :
” Bolehkah aku pinta restumu ? ”
Maka jika aku menjadi orang yang dia tanya, kan ku jawab :
” aku bingung dengan alur lalu lintas pikiranmu ?”
Bagaimana bisa ada restu jika dia sendiri belum bicara apa yang dia inginkan ?

Mungkin dia sedang galau
Hatinya sedikit tawar
Seperti air sumur tak berasa manis pun pahit
Pikiran dan perasaanya sedang diadu domba

Lalu Kutengok kembali Wajah kalem itu
Pintanya berharap ingin didampingi :
” Aku takut, tolong temani aku “

Apa maumu ?


marahKau kira telah tawar hatiku ?
Kau sangka bahwa pudar hatiku ?
Juga kau menerka jika hilang sudah rasaku ?

Ah, harusnya bisa terbaca maksud
Agar mengerti kehendak ingin kubangun istana untukmu
Tapi, salah kau artikan sikap
Ahirnya putus harap

Dan terserah !
Itu yang akhirnya sering sengaja terucap
Celetukmu berulang kesal,
Cetusmu kecut menuntut Tuhan
Bahkan kau salahkan !

Jika cita kau tabur untuk bunga kau damba
Mengapa justru mematah ranting sebelum sempat tercium wewanginya

Lantas apa yang sungguh kau mau ?
Jika sudah seperti ini …

Jepara, 02 Februari 2012

Andai


Sore tiba abstrak gambaran langit tak secerah
laksana hati kali ini,
abu – abu, coklat, hitam …
terkesan warnanya durjana
kelam…

sebab janji itu nyatanya bual buaian
Padahal,
Ku daki selangit mencapai mega – mega asa kala itu
dan sekarang,
jatuh ahirnya hanyut membuih tenggelam.makin dalam

Kasih pada kekasih gelap-ku pun karam bersama karang
kisah tentang mimpi semalam hanya rayuan

Andai ku tak begitu berandai
ANDAI……

Jengah


jengahku pada malam; leburkanbara, meluap dadaku
hancurlah binasa,hancurlah…!!!
sampah nurani picikkan pikiran
tusuk aku, bunuh aku;
belati beracunmu dalam jantungku…Sepiku!!!
aku terbalik tertukar antara sadar dan gilaku,
pada kosong..!!
tak berartikah bila hanya titik dan koma,
rangkai bahasa senyapku

pendrikan lor,28 mei 2008,semarang

dilarang copy paste bung...!!!