Selaksa hati


selaksa hati

:Ani Hilma

angin – angin berasap arang gema berguruh
membungkus tawang hati rendah berharap
meranjat lamun dalam senyum kau rayu aku
waktu mencecah capai langkah terparuh,
retak terurai …
terjerahap aku di lembah cinta pujangga

harusnya logika sadar membenci
sebab kau tak cukup bisa menafsir isi dadaku
sayangnya,
hati bicara kehendak agar tetap mencintaimu

” Note : susunan bahasa dari puisi  yang asli telah ditata ulang “

Ketika Cinta Memanggilmu


Ketika hati telah terbuai oleh lembutnya suara cinta
Pikiran terbelenggu…. Kesadaranpun membeku….
Namun jiwa tetap asyik menari nari bersama nyanyian yang mendendang itu
Dan jika jiwa sudah terlalu letih menari bersamanya
Ia kan menjelma jadi sebentuk rayuan

lalu diri pun kan tertawan olehnya
Jari jemarinya yang kuat menggenggam erat buih-buih hayalan
Tubuhnya yang hangat membelai mesra pucuk-pucuk kerinduan
Dan tanganya yang halus mengelus-elus bayang-bayang dalam pikiran
Lalu diripun kan terlelap bersama tenang dan damai yang ia berikan
Saat itu percayalah bahwa …
CINTA sedang asyik bermain dengan hati kita ….

Ia tak henti – hentinya memangil diri kita dari kejauhan
Yang tak terlihat oleh mata terbuka …
Melainkan mata hati yang mengatup karena luka….
Dan saat mentari telah menerangi jiwa dari selubung kepedihan
Tata kala jejak kaki kan mengikuti setiap tapak yang ia ukir di atas jalan hidup ini
Lalu saat letih terlalu melemahkan diri tuk berjalan bersamanya
Maka Ia kan slalu menuntun langkah kita…Membimbing jiwa kita..…
Dan Menggandeng erat tangan kita….
Agar hati kita semakin tegak berdiri diantara puing-puing kehidupan

Dan selalu rawatlah CINTA yang telah tertanam
Diantara rerumputan harapan dan dedaunan impian itu….
Karena ia adalah nafas yang membuat kehidupan manjadi abadi
Karena ia adalah kesejukan yang kita hirup bersama embun pagi
Dan Karena ia telah banyak mengajarkan tentang kebaikan….
Menghindarkan dari keburukan & kejelekan…..
Melindungi di setiap waktu yang melintasi perjalanan hidup ini…..
Slalu Jagalah CINTA tsb sepanjang masa yang tak berujung ini…
Dan jangan biarkan ia pergi meninggalkan sisi kehidupan yang tak bertepi ini ….

dilarang copy paste bung...!!!

Sia sia belaka ….!!!!!


Usailah cahaya itu tak setitikpun menjadi terang
Terpadam terlalu musnah tak berarti
Lebih dari pekat gelap sunyi
Dan bukan pula tahta singgasana jiwa
Mustahillah aku tertempatkan diatas derajat tertinggi
Bahkan seperti tak berguna
Dari sekadar bayang pancar air mata
Hingga terbuang sudah sia – sia waktu membisu
Selama sekian tanpa batas harap bertuah mimpi belaka
Menghapus lenyap jejak yang dulu tertoreh
Tak bersisa apapun terkecuali
Melainkan sia – sia semata

dilarang copy paste bung...!!!

Pada-MU Tuhan


Suci tulus bersembah hati nan kotor
penuh bercak bernoda dosa
pada-MU bersimpuh hanya aku mampu
Atas kuasa segala dalam jagad KAU cipta
Tertunduk sujud takut menguasai
Ketika setiap ketenangan hanyut
Dalam kolam jiwa
Hingga tertumpah sudah bertuah
Lantun nurani penyesalan abadi
Merambat sepi diantara lelap mereka tertidur
Sambil junjung merendah menengadah
Bertumpu silang diatas altar keagungan-MU
Hanya harap hamba dapat merasa
Atas maaf dan hidayah KAU tunjukan
Menitih meraih cinta dan kasih-MU

dilarang copy paste bung...!!!