Kosong


diri kosong

:Ali Zaenal Albar

KOSONG. kini semua berubah dan kembali seperti semula, KOSONG. setelah ku meraba dan merasakan betapa kasar dan tajamnya kebun-berduri problematika manusia dewasa ini, dan setelah ku bekali tangan dan setiap inci dari kulitku dengan secarik pengetahuan dan pengalaman minim, ku ingin meratakannya dengan godam besi TEKADku.

KOSONG. seakan semua kembali seperti semuala. belukar-berduri yang akhirnya hanya bisa ku pandang, tanpa sedikitpun mencoba meratakan satu per satu, semampuku. seraya terus dalam penantian datangnya GODAM kekar mukjizat TUHAN. sedikit pun keinginanku tak mampu merealisasikan GODAM besi penghantam dan perata kebun-berduri ini.

IRONIS justru kini ku berupaya tuk menebalkan pelapis jemari dan setiap mili kulitku, dengan menebal dan menguatkan RASIO yang justru semakin meMATIkan sensitifitasku, menyamarkan kepekaan akan nada sumbang jerit payah mereka, dan jelaslah kebenaaran menjadi hal yang paling kabur, hari ini.

Jepara, 2 Juni 2010

sepi di pelabuhan kecil


setelah beranjak lepas membayang tentang resah
tak pasti, selalu saja terjebak sunyi
tanpa alasan, lantas merintih seperti kesakitan
dan tak cukup kuat menahan; menanti entah. . .

padahal usai ingin ku akhiri dengan titik
tanpa koma
kemudian kutulis cerita baru
tentang senyum pelangi pada matahari

tapi
aku ini
tetap saja ibarat surutnya laut
dan biar samudra, entah kemana membawaku

10 juni, pantai kartini

dilarang copy paste bung...!!!