Cincin


sepasang cincin ikat jemari rekatkan cinta;
antara dua jiwa berlainan
telah tergores ukiran “sayang” terpahat sama lain;
di balik cincin cinta

dua mata atas dan bawah adalah mata hati
yang menyatu dalam kekauatan cincin
bukan mata permata atau berlian
namun bias mata jiwa yang kadang pilu lalu menangis sendu

cincin ini adalah permata cinta, bukan harta benda
bukan emas putih atau kilau kekuningan 24 karat
cincin ini mungkin tak bernilai harga “uang”
tak laku jual, tak laku lelang
bukan berarti harus dibuang, harus kehilangan dua mata keindahan cincin
namun untuk dijaga, untuk dimakani arti

cincin ini ….
adalah cincin hadiah “ulang tahunmu” ketika cinta begitu indah untuk aku rasa

cincin ini…
adalah cincin penyatu jiwa kita….

cincin ini…
ada untuk kita jaga …
untuk cinta kita…

dilarang copy paste bung...!!!

Cukuplah Sudah


jangankan bercakap…!!!
Menyapapun kuragu,nanti malah terbelit lidahku
Cukuplah langkahku memberi tahu, tak perlu sampai jabat tanganku
Biarlah kehendakku yang bergejolak, tak perlu tubuhku harus berontak

Jangankan mengadu…!!!
bicarapun enggan, nanti malah luka kemudian
cukuplah sepiku yang berucap, tak perlu sampai salamku mengungkap
biarlah mataku yang berujar, tak perlu kupaksa itu benar

Tidak bercakap…!!! Tidak pula mengadu..!!
Karena aku lebih baik bisu, nyanyikan harmoni memetik dawai sendu
sekalipun detak nadi hentikan denyut jantungku
aku tetap ingin diam….
Tidak bercakap..!!! tidak pula mengadu…!!!

Pendrikan lor, 06 juni 08,semarang

dilarang copy paste bung...!!!