Naskah Malam


Dimana dewa kulahirkan kata
Diam masih kupetik melodi hati
Sunyi lebih terdengar denting
Namun masih saja…
Aku merancang naskah malam

Mataku kuletak melukis wajah silam
Kulihat hangusnya jiwa masih mengepul api
Hingga arangnya jadi abu bertebaran debu
Disebar di pinggir pantai mengantar kematian cinta

Menjadi berkeping-keping rasanya tumpukan kenangan
Hilang terbayang bayang dalam doa penantian
Dalam ukiran sepi yang memahat hati
Yang selalu tertulis dalam setiap naskah malam
Naskah yang tek pernah usai…..

Pendrikan lor, 08 juni 08, semarang

dilarang copy paste bung...!!!